BercintaMalam Bersama Polisi Wanita Hot di Mobil. Posted on. 7 March 2020. 7 March 2020 Author. admin. CERITA SELINGKUH - Aku tak mengenakan helm karena aku terburu-buru pergi ke tempat pacarku. Apesnya, aku dihadang sama polisi. Polisi itu naik mobil, tiba-tiba dgn cepatnya memotong jalanku, aku kaget hampir saja kutabrak mobil polisi itu.
CeritaSex Mama Ngentot Sambil Nyusuin Anak Silahkan ulangi beberapa menit lagi " Cerita Dewasa Seru Ngentot Di Tempat Umum Dengan Temanku 23 December 2017 23 December 2017 ceritadewasa099 Leave a comment Cerita Dewasa Seks 2018 - Aku sangat menikmati masa-masa SMA dulu, berkumpul dengan teman-teman Cerita Sex Terbaru,
Bokeptetangga- Cerita Sex Dewasa Memuaskan Nafsuku Dengannya Di dalam Mobil, Aku harap semuanya akan menjadi lebih baik setelah aku memutuskan hubungan aku dengan tunangan aku, Reni, tetapi aku masih mencintainya.Sampai tidak mudah bagi aku untuk melupakan sosoknya, aku harus bilang " kenapa aku terus seperti ini menuruti amarahku , aku bukan orang seperti ini keluar masuk tempat hiburan
Malamini Doyan SeX berbagi Cerita Dewasa Digilir Brondong Di Dalam Mobil. Selamat membaca & menikmati cerita sex bergambar yang hot dan di jamin bisa meningkatkan Fantasi & Gairah Seks. Mendung tebal angin dingin mulai menghembus, aku terus melaju mobil ku melintasi jalan raya yang agak sepi, aku baru saja mengunjungi salah satu nasabahku yang
ubpVDu. Cerita Sex – Cerita Sex Kisah Mesum Dalam Sebuah Mobil, Adelia adalah namaku aku seorang gadis yang masih duduk di bangku kuliah, seperti mahasiswa lainnya akupun menjalin hubungan dengan seorang cowok. Tapi kisah cintaku tidak berakhir dengan baik selalu saja aku di hianati oleh pacarku padahal aku sudah mencoba untuk setia pada pacarku itu. Bahkan dengan salah satu dari mereka aku pernah melkaukan adegan seperti dalam cerita dewasa. Tapi kembali aku mengalami hal yang sama kalau tidak di selingkuhi terkadang dia pergi tanpa memberikan status yang jelas padaku. Sampai akhirnya akupun menjadi tidak lagi percaya pada setiap laki-laki. Namun untungnya aku memiliki seorang sahabat Lina namanya dia adalah sahabatku mulai dari aku masih sekolah dulu sampai kini aku sudah kuliah dan satu kampus yang sama dengan Lina. Dari dulu aku selalu berkeluh kesah dengannya tidak terkecuali masalah pribadi yang aku hadapi, dengan sabarnya dia selalu mencoba memberikan semangat padaku. Bahkan dia selalu bilang kalau pada suatu saat aku akan menemukan seorang cowok yang sama seperti cowoknya Dirga, yang juga satu kampus denganku. Mungkin karena seringnya Lina membanggakan cowoknya itu. Akupun kini sering menjadi memikirkan dia, bahkan ada niatku untuk mencari perhatian lebih pada Dirga. Karena dia memang sering mengantarku setelah mengantar Lina karena itu kami sering jalan bareng juga, tanpa ada yang curiga karena aku memang bersahabat baik dengan Lina mulai dari dulu dan kini dengan cowoknyapun aku begitu dekat meskipun kini ada niat buruk dalam benakku. Awalnya Dirga bersikap biasa saja ketika aku mencari perhatian padanya mulai meminjam pundaknya untuk menjadi sandaranku, sampai akhirnya aku memeluk dia lebih lama dari biasanya. Sejak saat itu aku melihat Dirga mencoba menghindariku tapi di depan Lina dia bersikap seperti biasa karena itu aku berpikir kalau dia merahasiakan perubahan sikapku padanya. Hingga pada suatu malam kami baru datang dari sebuah acara yang kami datangai bersama. setelah mengantar Lina kerumahnya seperti biasa kini giliranku untuk di antar oleh Dirga. Karena rumah kami memang satu arah, karena saat itu aku memakai gaun yang berbelahan terbuka juga lebih mini maka dengan mudah Dirga dapat melihat lekuk tubuhku apalagi tadi aku memang sengaja pindah di sampingnya. Karena memang sudah terbiasa aku pindah duduk setelah Lina keluar dari dalam mobil. Namun kala itu aku memegang pahanya yang sedang mengemudikan mobil, dengan lembut aku elus-elus paha Dirga hingga dengan berani aku memegang kontolnya dari luar celananya, melihat Dirga diam saja aku semakin gencar meremas kontolnya yang mulai menegnag di balik celananya. Dengan lembut aku mainkan tanganku di kontolnya, hingga aku tidak tahan juga untuk melakukan lebih jauh lagi. Sembari mengemudikan mobilnya akupun memmbuka resleting celana Dirga hingga terlihat kontolnya yang sudah menegang dengan keras, saat itulah aku menundukan kepalaku lalu menyentuh batang kemaluannya dengan bibirku membuat Dirga menggelinjang kaget. Bagai pemain dalam adegan cerita dewasa akupun melumat kontolnya dalam mulutku ” OOOuuugggghh… ooouuuggggghhh…. aaaaaaggggghh… aaaaaagggghhh… aaaaagghh… ” Desahnya mulai terdengar di telingaku, aku yakin kalau Dirga mulai terpancing nafsunya. Semakin liar aku mainkan lidahku dalam kontolnya bahkan sesekali tanganku mulai mengocoknya dengan belaian lembut. Mungkin Dirga tidak kuat menanhanya, akhirnya dia menghentikan laju mobilnya di sebuah tepi jalan yang agak sepi. Saat itulah aku semakin liar menjilat bahkan menghisap buah zakarnya, kontol itu terlihat lebih keras dan lebih besar lagi ” OOOUuuuggggghh… ooouuuggghh…. oooouuugggghhh……. aaaaaggghh…. Adel… aaaaggghh… ” Terdengar menggairahkan. Kata Dirga yang menyebutkan namaku, dengan semakin kuat lagi aku mengocok kontolnya lalu aku melihat Dirga menyuruhku untuk lebih rebahan lagi pada jok mobil yang telah dia setel lebih rendah lagi, saat itulah dia menindih tubuhku lalu mencoba memasukkan kontolnya, karena dengan mudah aku menyingkap gaunku tanpa kesulitan akupun melebarkan pahaku. Begitu buah zakarnya menembus memekku akupun mendesah keras ” Ooouuggghh… oouugghh… Dir.. ga…. aaaggghhh… cepat… sa.. yang…. aaaaggggghhh… ” Mendengar kataku semakin cepat pula Dirga menggoyangkan pinggulnya di atas memekku, bahkan diapun terlihat begitu menikmatinya ” OOuugghh….. Adel… aaaaaggghh…. aaaaaggggghh…. aaaagghhh… ” Desahku Tidak lagi aku temukan kesulitan meskipun aku menggoyang pantatku dio bawah tubuh Dirga yang berada di atas tubuhku ” Oouuugghh… eeeeeuummmpphh… aaaaggghhh….. aaaagggghh… Dir… ga…. sa.. yang…. aaaaaaaaaggghghh….. aaaaaggghhh….. aaaaggghh… ” Aku putar pantatku di bawah tubuh Dirga dengan lebih mengairahkan lagi karena akupun begitu horny. Cerita Sex Kisah Mesum Sampai akhirnya aku mendengar Dirga mengaerang lebih keras dan kontolnya semakin dalam menekan memekku ” OOOuuugghh… ooouuuggghh…. ooouuggghhh…….aaaaghhh… ” Kini akupun merasakan ada sesuatru yang hangat dari dalam kontolnya yang menembus dalam memeku, akupun merasa nikmat yang tiada terkira waktu itu. Aku peluk tubuh Dirga tidak lagi aku pikirkan mobil yang ikut bergoyang di saat kami melakukan adegan cerita Sex itu.
“de… ngerti mesin mobil ga? tolongin tante dong..”Itulah kata kata yang selalu ku ingat selama ini, dan aku selalu berharap kejadian itu berulang terus. Itu semua terjadi 5 tahun lalu, ketika umurku masih sekitar 23tahun. Aku bekerja sebagai montir panggilan, ya sampai sekarang pun tetap begitu. Hampir semua mobil bisa kuperbaiki asal ada saja alatnya, terkadang aku juga jadi guru pengganti untuk smk otomotif di kota paras yang tidak terlalu jelek akupun sering berganti ganti pacar, mulai dari berjilbab sampai yang bekerja di bar bar kota bandung pernah kupacari. Jadi, masalah sex aku sudah tak asing lagi. Jangan kau tanya berapa tinggiku, karena aku hanya biasa saja seperti pemuda lain ketika itu hanya sekitar itu berawal ketika aku pulang membetulkan mobil pa zakaria yang tinggal di sebuah komplek ternama di kota bandung, mobil pa zakaria itu rumit sekali untuk dibetulkan sehingga aku membawa semua perkakas di bengkelku. Dengan mobil avanza hitam, ku pacu mobil menuju rumah pa zakaria, meskipun sudah larut malam tetap aku kerjakan mobilnya pa zakaria, maklumlah sama pelanggan lama, kasian juga pa zakaria gapunya motor atau mobil lagi buat pulang sekitar jam malam, komplek pa zakaria tinggal adalah komplek besar, jalan nya saja lebarnya hampir 6 meter se arahnya, dan ditengah tengah jalan ada taman yang membatasi dengan lajur lain, mungkin bisa kalian bayangkan bagaimana besarnya komplek itu. Dengan type culdesac tentu saja taka da jalan lain selain lewat pintu utama untuk itu bukanlah komplek yang sering dilewati oleh masyarakat, komplek itu sepi sekali jika memasuki malam, dan lampu jalanan pun kadang tak dinyalakan karena alasan hemat. Ketika aku melewati jalanan yang agak sepi, aku melihat sebuah mobil yang mengepul asap dari dalam cap mesinnya. Akupun berhenti, tapi bukan karena asap itu aku berhenti, aku berhenti karena melihat wanita di dalam mobil pun memarkir mobil hitamku agak jauh di depan mobil itu, dan lalu aku turun, ternyata ketika ku membuka pintu, wanita yang ada dalam mobil itu sudah tiba tiba menghampiri aku, dan berkata.“de… ngerti mesin mobil ga? tolongin tante dong..” ucap tante itu tanpa basa basi.“iya tante aku bisa ko, kebetulan aku montir hehe” jawabku dengan itu berjalan mendahului ku kearah mesin mobilnya yang mengepul asap, meskipun jalanan itu agak gelap, tetap saja aku bisa melihat pantat besar tante itu yang bergoyang seirama dengan langkahnya, sungguh indah walaupun sedikit tak jelas. Sekilas aku berkhayal meremas pantat besar itu, bahkan aku gigit seperti yang sering ku lakukan pada mantanku yang bahenol si tak banyak bicara selama memeriksa mesin, dan dalam 20 menit saja aku sudah mengetahui penyebabnya, ketika aku mau bicara pada tante itu ternyata tante itu sudah tertidur di dalam mobil dengan mulut menganga, aku tebak sih dia sudah memakai mobil ini dari luar kota, mungkin dia memang lelah sekali sampai sampai tidur seperti itu, tanpa kusadari aku menikmati melihatnya tertidur, dia tertidur di kursi tengah mobilnya, aku buka pintunya dan lampu dalam mobilpun menyala otomatis, dan aku pun akget bukan kepalang!Sexy banget nih tante, gilaaaa, bikin ngaceng… mana sudah seminggu aku memang tak onani, biasanya di sepong pacar, tpai kebetulan sekarang aku single, dan pikiran ku pun menjadi itu berparas cantik, memakai kacamata, dan berambut panjang, terlihat dari wajahnya kalau dia sering perawatan di kecantikan kulit, bajunya yang modis berwarna biru tosca, dan memakai jeans panjang yang sedikit ketat. Buset.. sangatlah masuk dengan pun tak lekas membangunkannya, karena ku pikir, aku akan memanfaatkan situasi ini. Tapi niat buruknya sirna seketika karena tante itu terbangun dan menatap takut padaku.“ehmm mas aduh maaf saya ketiduran nih…” seru tante sambil mengucek matanya..“iya tante gapapa ko, saya tau tante dari luar kota, iya kan?” tanyaku sambil salah tingkah takut dia tau maksudku“iya betul tante baru pulang dari Surabaya.” Jawabnya sambil minum air mineral.“jadi gini tante, mobil ini cuman kepanasan saja, kurang air di radiatornya.. tinggal tambah air saja ini sudah bisa nyala lagi, mungkin tante terlalu lama makenya, ga istirahat ya?” aku mencoba akrab“ya gitu deh mas, pengen cepet sampe bandung sih, yaudah deh mas benerin aja mobilnya, saya pengen tau beres, berapapun saya bayar mas, asal harganya masuk akal saja hehhehe” dia bilang sambil memainkan handphonenya.“oke tante.. siap” aku sambil berlalu..Dari caranya berkata aku tau dia itu memang biasa memerintah, mungkin dia bos suatu toko atau usaha sesuatu, ya ga aku pikiran deh yang kaya gituan, yang penting aku harus cepat membetulkan mobil selesailah membetulkan mobil itu, aku segera laporan ke si tante cantik.“tante sudah selesai mobilnya..”“oh bagus bagus, tapi ngomong ngomong nama km siapa?” tanyanya dengan halus.“nama saya Julio tante, tapi panggil aja ijul hehe” jawabku dengan malu.“oh ijul, ijul udah punya cowo belum?” tanyanya dengan nada nakal“lah ko cowo sih tan haha, aku normal ko suka sama cewe..” jawabku dengan tertawa, tante ini bisa melucu juga ternyata..“haha ya aku becanda jul, oh kamu normal ya? kalau normal tante mau nanya dong..” bertanya dengan wajah seperti menyembunyikan sesuatu.“apa tante?” tanyaku heran“kamu tertarik ga sama tante?” dengan lancar si tante berkata…“hmm gimana ya tan, bingung jawabnya hehe” aku kaget dikasih pertanyaan seperti itu, memang sih aku tergoda, hanya saja tidak etis jika langsung aku katakan seperti itu.“ayo mengaku saja… tante lihat ko dari tadi kamu beneri mobil sambil bener benerin celana, bangun ya tuh kontolnya.. haha” ucap tante tanpa dosa..Buset entah bagaimana perasaanku saat itu, udara dingin ditambah percakapan yang tiba tiba menjadi aneh, dan ternyata tante ini memerhatikanku dari tadi, aku memang membetulkan celana karena melihat badan sexynya ketika tertidur tadi.“aduh ketawan deh hehe” sebisaku menjawab sambil bingung akan situasi.“nahloh jul, ko bisa sih tiba tiba bangun kontolnya.. liat apa emang?” dengan memasang wajah curiga.“ngga ko tante, ga liat apa apa..”“jujur saja jul sama tante.. km liat apa sampe ngaceng gitu..”Ingin sekali aku blak blakan dan bilang ngaceng liat tante, tapi seakan lidahku menjadi kaku dan tak bisa mengucap kata kata itu, di dalam diamku menjawab pertanyaan itu, tiba tiba tangan tante itu memegang kontol… ah, rasa linunya benar benar aku rindukan, karena sudah lama kontolku tak dipegang wanita.“aduh tante mau ngapain..”“udah cepet naik sini ke mobil, nanti ada yang lihat jul.. cepet..”Akupun segera naik mobil, aku duduk disebelah tante sexy itu. Tangan tante itu terus meremas kontolku dari luar, aku bingung harus berprilaku seperti apa. Aku hanya diam saja menerima tindakan itu dan menikmati remasan tangan tante pun menuntun tanganku ke arah toketnya, akupun tak bodoh, aku langsung remas juga toketnya.“nah gitu dong jul… ahhh geli jul.. remas terus jul… keras juga gapapa… tante suka..” seraya melihat nakal terus melakukan remas meremas di dalam keheningan dan kegelapan mobil, sesekali aku mencium dan menjilat pipi tante yang menggemaskan lidah. Dan tante pun sekarang sudah membuka sabuk dan seleting ku.“jul.. pernah ngentot kan sebelumnya?” tanya tante sambil memainkan kontolku“pernah tante, kenapa emang..” jawabku sambil terus meremas toketnya..“ko nanya sih jul, entot tante dong sampe klimaks.. tante rindu kontol muda..” jawab tante sembari memposisikan badannya menghentikan tanganku yang sedang meremas toketnya, dan langsung mengulum kontolku yang sudah tegak sejak membetulkan mobil kontolku dikulum tante itu, rasa sensasi sepong menghinggapi sanubariku… rasa basah dan dingin air liur cepat aku nikmati, aku memegang rambut tante itu yang panjang, dan aku mengomandokan agar dia menyepong kontol dengan cepat, aku jenggut rambutnya. Memaju mundurkan kepalanya sesuai ritme yang aku 5 menit tante itu menyepong kontolku, lalu dia menghentikan aktifitas itu dan langsung menyandarkan tubuhnya yang sexy agak montok ke pintu dan membuka selangkangannya ke arahku.“jul, sekarang kamu dong yang oral.” Sambil dia berusaha membuka celana jeans ketatnya di tengah mobil avanza hitam yang terasa sempit jika dipakai hubungan sex seperti melemparkan celana jinsnya kebelakang, dan semerbak harum memek pun memenuhi mobil. Tanpa banyak bertanya aku langsung saja mengelus memek tante itu, dia kaget dengan elusan ku yang tanpa peringatan, dan dia tersenyum sambil tak mau ketinggalan kereta, aku langsung memposisikan badan menjilati memeknya. Aku menjilat memek seperti menjilat eskrim, hingga si tante tak kuat dengan jilatanku memukul mukul kepalaku minta aku berenti tapi tak kuturuti keinginannya, terus ku jilat sampai dia orgasme oleh itu terkena muka ku dan sedikit mengucur ke jok. Muka tante itu aku tebak sedang memejamkan mata menikmati orgasme pertamanya, nafasnya terengah engah layaknya sudah lari sprint 100m. tante itu mengisyaratkan agar aku mengentotnya segera dengan menarik kontol tegangku kearah pun tak banyak lama, langsung ku serbu dengna kontol panjang besar ku. Blesss… kontolku pun masuk sarangnya. Sensasi memek yang hangat sangat aku nikmati ditengah udara malam di bandung yang dingin seperti malam itu tak banyak bicara selama aku mengentotnya, dia terus saja merem melek menikmati entotan tiba, suara telp memecahkan kesunyian itu. Dengan ringtone buka dikit joss.“buka dikit josss”“Stop dulu jul, ada telp…”“ya halo… apa nak?”“iya mama bentar lagi plg ko, ini udah di bandung..”Aku tetap mengentotnya meski dia memintaku stop, bahkan aku menambah intensitas masuk keluarnya kontol ku. Membuatnya tak bisa menahan desahan.“eehhh aahhh~” mencubit perutku dengan tangah kirinya..“gapapa nak, mamahhh~ lagi makan aja nih, pedes aaahh~ basonya..” sambil merem melek kaya sebelumnya..Lalu diapun menutup telephone.“jul.. beresin sekarang cpt, aku mau plg ya sayang yaa..” kata si tante sambil menyimpan ho nya ke terus menggenjot memeknya seperti tidak ada hari esok. Tangan kiri tante meremas jok dengan keras, tangan kanannya memegang gagang pintu diatas lama aku pun tak kuat menahan spermaku, langsung aku semburkan di dalam tanpa tanya tante itupun seperti kaget tapi sambil menikmati hangatnya spermaku didalam memeknya.“kamu buang di dalem jul?? aku masih subur loh.. kalau aku hamil gimana…” mengambil tisu dan membersihkan memeknya.“maaf tante, ga kuat soalnya.”“yaudah gapapa, benerin tuh celananya, kalau engga aku gigit loh.” Sambil dia mengambil celana jeans nya dibelakang.“gigit aja nih…” aku arahkan kontol ke mulutnya…Dan slupppppp~, dia mengenyot kontolku yang tadinya sudah mulai melemas… dia menjilati kontolku seperti lollipop.“nah kan udah bersih tuh…” sambil dia selesai akupun plg, dia memintaku pergi menjadi ketagihan wanita yang berumur seperti dia semenjak kejadian itu, dan akupun mulai mencari petualangan yang aku sengaja buat, tidak kebetulan seperti dengan tante yang aku tak tahu namanya sampai sekarang. Aku masih selalu ingat bagaimana rasa legitnya memek tante itu dan sedotan mulutnya yang luar ane yang lain gan, silahkan mampir…thanknya ditunggu ya gaaan~
Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil – setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru ceritaMaking Love Dengan Gadis SMA di Dalam MobilCerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya. Anita atau panggilannya Nita, gadis berkulit putih, tinggi 168 cm, berat 52 kg dan ukuran payudaranya saya perkirakan 36B, betul-betul anak SMU yang baru berkembang. Awal perkenalan saya dengan Nita, kami janji bertemu di rental internet favorit saya dekat mall.“Hallo.. Om yang namanya Abang?” tanya seorang gadis SMU pada saya. “Iya.. Anita ya?” tanya saya kembali padanya sambil memperhatikan wajahnya yang manis, rambut hitam lurus sebahu dan masih memakai seragam SMU-nya. “Lagi ngapain Om?” tanyanya sambil duduk di kursi sebelah saya. “panggil aja Abang ya” pintaku. “Ya, panggil juga saya dengan Nita” jawabnya sambil mepet melihat ke arah monitor komputer. “Okey, Nita bolos sekolah ya, jangan keserinngan bolos loh” nasehatku. “Enggak kok, wong nggak ada guru, lagi ada rapat tuch”Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja.“Bang, Nita boleh tanya nggak?” “Boleh aja, Abang itu orangnya terbuka kok en’ fair, mau nanya apa?” “Kalo tamu ceweknya Abang ngajak jalan-jalan, bayar nggak?” “Oh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dech” “Masalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gitu” “Kalo making love gimana?” tanya Nita antusias. “Kalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Abang, ayo aja” “Biasanya Abang selama ini dibayar berapa sich?” “Ya, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaan” “Itu berapa hari?” “Terserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?” “Mmh..” guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu. “Kalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?” tanyaku. “Ih, si Om nanyanya gitu” “Ah, nggak usah malu sama Abang, ceritain aja” “Belum sich Bang, cuma kalo nonton BF sering” “Jangan ditonton aja, praktek dong sama pacar” tantang saya sambil menepuk pundaknya. “Pacarnya Nita itu agak aneh kok” “Gimana kalo praktek sama Abang, ditanggung senang dan tidak bakalan hamil” “Hush, jangan aneh-aneh Bang, Nita udah punya pacar lho” “Nggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaran” rayu saya, sepertinya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi. “Iya sich, tapi..” jawabnya selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan.“Mau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?” “Naik mobil, pake mobil Nita aja” ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Cerita Sex Didalam MobilTernyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he..Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang.“Eh, Bang kok bengong, ngelamun jorok ya?” “Eh.. Eh.. Nggak juga” jawab saya tergagap-gagap. “Terus kenapa Nitatin pahanya Nita terus” “Badanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?” “Pasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?” tanyanya tersenyum. “Seksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuch” tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy.“Bagus juga tuch tempatnya” jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi.“Ngomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan begini” “Maksud Abang..” “Nita duduk aja dekat Abang” “Tapi kursi itu kan cuma satu” “Ayo dong Nita, duduk sini kupangku” rayu saya sambil menarik tangan kanannya. “Malu ah, dilihat orang” jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai. “Berarti kalau nggak ada orang nggak malu dong” ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya. “Ya.. Nggak gitu” jawabnya ragu-ragu.“Saya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinak” goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung. “Ih jorok ih” jawabnya tertawa pelan. “Mau nggak?” “Emm.. Bagaimana ya” “Mau dech..” dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya.“Oh ya, Abang mau nanya hal pribadi, boleh nggak?” “Boleh aja, Nita itu orangnya terbuka kok” jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy.“Nita pernah nggak making love?” “Mmh.. Gimana ya” jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya. “Ceritain dong..” bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau.“Pernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putus” “Kok putus, kenapa emangnya?” tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing. “Sebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apa” “Yang penting pake kondom supaya aman” “Terus apa masalahnya?” “Ya itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat dulu” “Wah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembut” “Oh ya, Abang kalau making love sama tamunya secara lembut ya” “Tentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembut” “Asyik dong” “Mau nyobain nggak?” tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus. “Wuhh.. Maunya tuch” jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi. “Pegang aja boleh nggak ya?” tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut. “Emh.. Gimana ya.. Dikit aja ya” jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercabang, eh tidak tahunya dapat durian runtuh. “Nita, mau bagian mana dulu?” goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus. “Ih genit ah..” cabangnya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobil“Geli.. Bang..” rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat. “Sst.. pe.. lan.. Bang..”Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya.“Bang.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..” rintihnya pelan takut kedengaran. “Nita, boleh nggak saya ci..” belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu.“Mmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..” rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya. “Ter.. Us.. Sst.. Bang..”Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam.“Sst.. Terus.. Bang” rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit. Cerita Sex Ngentot dalam mobil “Sst.. Bang.. Ge.. Li.. Mmh..” gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah. “Mmh.. Sst.. Enak.. Bang.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sst” “Sst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gitu” rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama.“Mmh.. Nikmat juga ya rasanya Bang” gumam Nita sambil memandangku sayu. “Mau nggak ngerasain si boy?” bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat. “Mmh..” gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat.“Bang.. Pelan aja” guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH. “Ya, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya aman” jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita.“Pegangin si boy, ya tangan kanan” pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit. “Nanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnya” “Aduh.. Sakit..” rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu.“Sst.. Pe.. Lan.. Bang..” Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan. “Pertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enak” rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless.. “Akhh..” jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya. “Gimana rasanya?”“Sakit sich, tapi.. Geli..” gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih. “Sst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..” rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin Nitar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan.“Barengan ya keluarnya ya.. Mmh..” perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi. “Mmhm.. Sst.. Ya.. Bang..” “Ce.. Petan.. Sst.. Bang..” rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras.“Ssrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..” jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full.“Gimana rasanya, puas nggak” tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu. “Ternyata enak juga making love sama Om Abang” “Lain sama pacarnya Nita, agak kasar sich” celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul siang.“Sebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Abang kutraktir” “Boleh saja, sekarang kita kemana?” tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota. “Pulang dong” jawabnya manja. “Lho, terus saya ngapain” “Nanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?” “Okey..”Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobil“Selamat siang Bu” sapa saya sopan. “Selamat siang Pak” jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya. “Ini Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajar” “Oh ini to, yang namanya Pak Abang yang sering diceritain Nita” “E.. Eh.. Ya..” jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG.“Gila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?” “Tenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nita” “Oh, gitu” “Katanya Om mau ngajarin Nita” goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar mamanya, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang.“Gimana Bang, ramai nggak ulang tahun mama saya?” “Wah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?” “Ah enggak kok, Papa itu pengusaha”“Oh gitu” jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobil“Bang, Nita lagi pengin nich, gimana?” tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya. “Kita cari ruangan yuk” ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong. “Lho kok ke sini, apa tidak ke kamar?” tanya Nita heran. “Bosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?” “Ayo, cepetan waktunya mepet nich” gandeng Nita terburu-buru.“Nita, kamu malam ini can..” belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas. “Mmh..” gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan.“Ayo Bang, buka celanamu” perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras. “Pe.. Lan.. Aja..” pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut.“Gantian dong..” pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri. “Sst.. Isep.. Yang keras.. Bang.. Sst..” “Udah Bang.. Sst.. Ayo..” rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian..“Sst.. Ayo.. Bang.. Sst.. Keluarin..” “Nita udah pegel nich sst..” rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri. “Sst.. Aduh.. Akhkk..” Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan malam terakhir kami sebelum Anita dan mamanya pindah ke Jakarta mengikuti tugas papanya yang saya dengar dipromosikan jadi general manager di sana. Selamat jalan Nita, sampai ketemu lagi lain waktu, dan kalau kamu membaca cerita ini, jangan lupa ya kasih komentarmu bagian mana yang kurang. by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.